15:18:21 Solar Warrior Indonesia kembangkan Portofolio Proyek PLTS dengan PT Kideco Jaya Agung dukung Program Green Mining. Keberhasilan dalam pengembangan salah satu proyek IPP (Independent Power Producer) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pertama di Indonesia, tidak membuat Solar Warrior Indonesia - PT Sumber Energi Surya Nusantara (SESNA) untuk berhenti mengembangkan 25.3 Prinsip Kerja PLTS. Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charg controller, arus disini masih dalam keadaan DC. PLTS ini merupakan PLTS Terpusat Off-Grid yang melistriki satu desa terpencil yang belum pernah terlayani listrik sebelumnya. PLTS ini dapat melistriki 92 rumah. PLTMH 280 KW di Desa Temel, Kecamatan Adapun cara kerja PLTS on-grid secara berurutan yaitu sebagai berikut: 1. Panel Surya Menerima Sinar Matahari Cara kerja PLTS on grid serupa dengan pembangkit listrik tenaga surya lain yang menggunakan panel surya untuk menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik searah atau Direct Current (DC). 2. Tahun2011 WIKA WH meluncurkan produk baru yaitu Heat Pump Water Heater. Produk pemanas air ini sangat hemat energi, karena memanfaatkan sifat fisis gas Refrigrant yang dapat menyerap panas secara optimal. Pada gambar dibawah dapat dilihat prinsip kerja Heat Pump, dimana panas udara luar diserap oleh zat Refrigrant (Non CFC) yang disirkulasikan menuju Heat Exchanger (HE) untuk memanaskan air . Sumber Listrik Tenaga Surya PLTS adalah salah satu Energi Baru Terbarukan yang sedang dikembangkan di Indonesia. PLTS banyak dipasang di industri dan juga rumah tangga. Alasan pemasangan PLTS di industri dan rumah tangga adalah karena untuk mengurangi tagihan listrik dari PLN dan juga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu PLTS juga dipasang di daerah terpencil atau daerah yang belum teraliri listrik salah satu pilihan utama untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. karena PLTS mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM tahun 2019 potensi PLTS di Indonesia sebesar 207,8 Giga Watt dan baru dimanfaatkan kurang lebih sebesar 80, sistemnya PLTS dibagi menjadi 3 bagian, yaitu PLTS on grid, off grid, dan hybrid. PLTS on grid adalah PLTS yang dipasang di rumah yang sudah dialiri jaringan listrik PLN. Sedangkan PLTS off grid adalah sistem PLTS yang berdiri sendiri independen dan menggunakan baterai untuk menyimpan daya listriknya disiang hari. Untuk PLTS hybrid adalah PLTS yang menggabungkan dua sumber energi listrik, contohnya menggabungkan PLTS dan off grid mempunyai komponen yang lebih banyak dibandingkan dengan PLTS on grid, salah satu pembedanya terletak di baterai. PLTS off grid menggunakan baterai, sedangkan PLTS on grid tidak menggunakan baterai. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang komponen penyusun PLTS off grid simak pembahasan berikut komponen penyusun PLTS off grid adalah sebagai berikutPLTS mempunyai banyak sekali komponen dan mempunyai fungsi masing-masing. salah satu komponen penting dalam PLTS adalah panel surya. Panel surya adalah suatu alat yang akan mengubah energi matahari ke energi listrik melalui prinsip kerja efek photovoltaic PV.Pada umunya panel surya terbuat dari jenis material crystalline dan thin film. Untuk jenis crystalline terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Mono crystalline dan juga Polycrystalline. Sedangkan untuk film thin terdiri dari beberapa tipe yaitu Amorphous Silicon, Cadmium Telluride, dan Organic Photovoltaic. Besarnya pangsa pasar dan teknologi crystalline silicon menjadikan teknologi ini masih sangat menarik untuk pangsa pasar dan teknologi crystalline silicon menjadikan teknologi ini masih sangat menarik untuk dikembangkan. Di Indonesia sendiri, banyak sekali industri atau rumah tangga yang menggunakan panel surya tipe Mono crystalline dan juga Polycrystalline. Adapun perbedaan yang paling mencolok pada kedua tipe modul surya ini adalah terdapat pada jumlah silicon dan warnanya. tipe Mono crystalline mempunyai silicon tunggal dengan warna hitam, sedangan tipe polycrystalline mempunyai silicon campuran dan berwarna Solar Charge Controller Solar Charge Controller adalah peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengatur arus listrik ke baterai baterai. Solar Charge Controller ini juga berfungsi untuk mencegah kelebihan pengisian pada baterai yang sudah penuh. Dengan adanya Solar Charge Controller ini diharapkan dapat memperpanjang umur baterai yang digunakan. Selain itu juga Solar Charge Controller ini berfungsi untuk mengukur dan memonitor tegangan, arus, dan energi yang ditangkap modul surya dang mengirimkannya ke memilih Solar Charge Controller harus juga diperhatikan spesifikasi yang ideal. Spesifikasi yang idealnya adalah input arus dan tegangan maksimum Solar Charge Controller harus lebih tinggi dari arus dan tegangan maksimum modul suryanya yang terhubung pada kondisi merupakan salah satu komponen terpenting juga dalam PLTS off grid. Karena PLTS off grid ini tidak terhubung ke PLN, maka baterai lah yang akan digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan modul surya disiang hari. Baterai yang umum digunakan pada sistem PLTS off grid adalah baterai lead acid. Baterai lead acid banyak digunakan karena baterai tersebut tahan lama, mudah dalam penggunaannya, lebih aman, dan harganya relatif lebih murah dari pada baterai yang lainya. Untuk memilih spesifikasi baterai biasanya ditentukan oleh tegangan dan kapasitas nominalnya. Tegangan nominal pada dasarnya adalah tegangan titik tengah baterai atau tegangan yang diukur saat baterai memiliki status pengisian sebesar 50%. Sedangkan kapasitasnya adalah jumlah arus yang dapat disediakan baterai untuk waktu tertentu Ah. Kapasitas nominal biasanya diukur dengan pemakaian baterai dalam 10 jam dengan pemakaian arus 1/10 dari kapasitas bateraiInverter adalah komponen elektronik yang akan mengubah arus listrik DC ke arus listrik AC. Sebelum listrik digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik yang ada di rumah, listrik arus diubah terlebih dahulu dengan bantuan inverter ini. Selain itu, inverter juga berfungsi untuk melindungi baterai dari pengisian yang berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya pengurangan arus pengisian ketika baterai sudah komponen utama diatas juga ada komponen pendukung dari sistem PLTS off grid. Komponen pendukungnya antara lain kotak penggabung, kabel - kabel, panel distribusi DC dan AC, rumah pembangkit, penangkal petir, kotak pembumian dan dengan artikel ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui apa saja sih komponen sistem PLTS off grid ini, dan diharapkan nantinya generasi muda juga akan terus berkontribusi untuk melakukan percepatan transisi energi melalui Energi Baru Terbarukan. Prinsip Kerja PLTS On-Grid - Prinsip kerja PLTS on-grid bagaimana? Sistem ini paling hemat dibandingkan dengan sistem PLTS off-grid. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih sistem ini. Berikut ini ulasannya! Pengertian PLTS On-Grid Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS adalah pembangkit listrik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. PLTS juga termasuk energi terbarukan karena memanfaatkan energi matahari yang tidak terbatas. PLTS On-Grid adalah sistem PLTS yang menghasilkan listrik ketika jaringan listrik PLN tersedia. Sistem ini terbilang efektif dan efisien karena paling hemat biaya untuk instalasi energi panel surya jika kita bandingkan dengan sistem PLTS off-grid. Namun, sistem ini tidak memberikan daya cadangan saat jaringan listrik padam. Dalam pemasangan sistem PLTS sistem on-grid, Anda harus mempertimbangkan hal berikut Anda berada di lokasi dengan akses listrik PLN 24 di lokasi perkotaan dan sekitarnya sebagai lokasi tersebut memiliki atau akan memiliki sertifikat telah terpasang kWh meter EXIM Export-Import atau yang akan dan sedang dalam instalasi kWh meter itu, lokasi rumah, bangunan bisnis, kantor, dan bangunan lainnya yang bertujuan mengurangi biaya listrik bulanan. Cara Kerja PLTS Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS berhubungan dengan efek photovoltic. Saat sampai di bumi, sinar surya memiliki partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Di dalam sel surya terdapat rangkaian semikonduktor yang terdiri atas atom-atom. Ketika foton menghantam atom semikonduktor sel surya dapat menghasilkan energi besar yang bisa memisahkan elektron dari atom tersebut. Kemudian, elektron yang terpisah dan memiliki muatan negatif akan bergerak bebas pada daerah pita konduksi dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan disebut dengan hole dengan bermuatan positif. Di daerah semikonduktor yang memiliki elektron bebas bersifat negatif dan berfungsi sebagai donor elektron yang disebut semikonduktor tipe N. sedangkan, daerah semi konduktor hole bertindak sebagai penerima elektron yang disebut semikonduktor tipe P. Pertemuan daerah positif dan negatif menghasilkan energi yang dapat mendorong elektron dan hole bergerak berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif dan hole bergerak menjauhi daerah positif. Oleh karena itu, saat diberikan sebuah beban berupa lampu atau perangkat listrik, maka akan menghasilkan arus listrik. Nah, arus listrik ini bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk alat-alat elektronik. Selain itu, agar dapat bekerja dengan maksimal, PLTS dilengkapi dengan beberapa komponen. Dengan komponen utamanya adalah sel surya yang merupakan bagian inti dari panel surya. Ketika matahari bersinar rangkaian Solar PV PV array akan menghasilkan arus DC selama waktu produksi harvest time jika terdapat tingkat radiasi matahari solar irradiantion – Irr W/M² yang akan diteruskan ke inverter grid tie. Inverter on-grid mengubah arus DC ke arus AC dengan memanfaatkan input jaringan utility yang terhubung sebagai sumber driver phase synchronization sehinga diperoleh frekuensi Hertz dan phase sine wave yang sama dengan jaringan utility yang terhubung. Listrik yang dihasilkan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah. Apabila kebutuhan beban listrik rumah lebih besar dari produksi fotovoltaic, maka untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah Anda dapat dibantu oleh jaringan listrik PLN impor. Komponen PLTS On-Grid Berikut ini komponan PLTS On-Grid Panel SuryaInverter On Grid / Invereter Grid TiePanel Distribusi Kelebihan PLTS On-Grid Berikut ini beberapa kelebihan PLTS On-Grid, antara lain Sumber Energi Berlimpah. Energi surya tentunya sangat berlimpah. Tidak seperti beberapa energi yang lain, energi surya dapat memasok selama 5 miliar tahun ke depan. Menghemat Tagihan Listrik. Dengan menggunakan tenaga surya, Anda bisa menghemat tagihan listrik bulanan. Kemudahan Maintance. Sistem tenaga surya tidak memerlukan banyak perawatan. Anda hanya perlu membersihkannya beberapa kali dalam setahun. Untuk bagian inverter, bagian yang perlu diganti setelah 5-10 Teknologi. Inovasi untuk energi yang berasal dari matahari ini masih terus berkembang dan menjadi inovasi yang sangat berguna untuk keberlangsungan kehidupan. Itulah prinsip kerja PLTS On-Grid.

prinsip kerja plts off grid